34 research outputs found

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

    Get PDF
    Kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan wahana bagi seorang calon pendidik dan memiliki bekal yang cukup dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kelak sebagai seorang pendidik dan tenaga kependidikan yang professional dan berdedikasi tinggi apabila telah menyelesaikan progam studinya. Secara umum tujuan praktik pengalaman lapangan (PPL) adalah menerapkan berbagai kemampuan professional kegiatan secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata dengan manfaat mempertajam daya nalar dalam menelaah, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah. Pelaksanaan PPL di MAN Yogyakarta III dilaksanakan selama 5 minggu sejak tanggal 10 Agustus hingga 12 September 2015. Mahasiswa mendapat kesempatan mengajar mata pelajaran sosiologi dengan jadwal mengajar di kelas XIIS 1 pada hari kamis jam ke 8-9 dan hari jumat jam ke 5-6, kelas X-IIS 2 pada hari rabu jam ke 4-5 dan hari sabtu jam ke 8-9, kelas X-IIS 3 pada hari jumat jam ke 4-5 dan hari sabtu jam ke 4-5. Minggu pertama PPL, mahasiswa mengikuti kegiatan belajar mengajar guru pembimbing dalam kelas dan konsultasi mengenai kegiatan belajar mengajar. Kemudian, mahasiswa melakukan praktik pengajaran dengan didampingi guru pendamping. Persiapan yang dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran antara lain pembuatan RPP dan media pembelajaran. Metode yang digunakan antara lain ceramah, diskusi, jawab, dan penugasan/ resitasi serta selalu dilengkapi dengan pemberian tugas di akhir kegiatan belajar mengajar. Pelaksanaan praktik pengalaman lapangan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran dengan pengalaman aktual yang diperoleh dari kegiatan terpadu ini. Selain itu kegiatan ini dapat melatih mahasiswa agar memiliki pengalaman nyata tentang proses belajar mengajar sesunggunya, meningkatkan ketrampilan, kemandirian, tanggungjawab, dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang ada serta memberi bekal untuk mengembangkan diri sebagai calon tenaga pendidik yang profesional di bidangnya. Serangkaian kegiatan PPL UNY 2015 di MAN Yogyakarta III memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan pribadi mahasiswa maupun lembaga sekolah

    PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

    Get PDF
    Sehubungan dengan adanya modifikasi desain pada gedung Rusunawa UPN “Veteran” Jatim berupa penambahan jumlah lantai dari 4 lantai menjadi 6 lantai, maka sistem pondasi yang digunakan juga perlu direncanakan ulang. Dari hasil uji sondir di lapangan diketahui bahwa tanah di lokasi proyek termasuk kategori kohesif. Adapun kedalaman tanah keras yang mampu menahan beban bangunan berada pada kedalaman 16 m, sehingga pondasi yang sebaiknya digunakan adalah pondasi tiang pancang. Kapasitas dukung pondasi tiang pancang adalah kemampuan pondasi tiang dalam mendukung beban bangunan. Nilai dari Kapasitas dukung ultimit tiang adalah jumlah dari tahanan ujung dan tahanan gesek dikurangi berat sendiri tiang, yang dituliskan dalam persamaan Qu = Qb + Qs – Wp. Analisa dilakukan terhadap 3 jenis varisi tiang, yaitu tiang bentuk lingkaran, persegi dan segienam dengan masing-masing variasi terdiri dari 3 ukuran garis tengah yaitu 30 cm, 35 cm dan 40 cm. Pemilihan jenis pondasi yang digunakan berdasarkan kriteria yang paling ekonomis, yaitu pondasi yang memiliki daya dukung paling kuat, dan apabila digunakan membutuhkan jumlah total tiang paling sedikit serta memiliki volume beton paling ringan. Dari kriteria tersebut ternyata tiang bentuk persegi dengan garis tengah 40 cm yang paling memenuhi kriteria, sehingga bisa digunakan sebagai pondasi tiang yang baru. Pada proyek Rusunawa UPN Jatim, terdapat 3 jenis Pile Cap, yaitu Pile cap Type A dengan 3 tiang, Pile cap Type B dengan 4 tiang, dan Pile cap Type C dengan 5 tiang, pile cap didesain sedemikian rupa agar mampu menahan beban akibat gaya lateral maupun aksial dengan syarat : ½. lebar pile cap < ½. Jarak antar kolom gedung. Dari hasil analisa perhitungan untuk merencanakan penulangan pada masing – masing variasi pile cap didapat hasil sebagai berikut : Pada pile cap A tulangan lentur arah x dan y digunakan baja D 25 - 125. Pada pile cap B tulangan lentur arah x dan y digunakan baja D 25 - 80. Sedangkan untuk pile cap C tulangan lentur arah x dan y digunakan baja D 32 - 100. Keyword : pondasi tiang pancang, daya dukung tiang, pile cap Hak Cipt

    RGEC, Sustainability Reporting, and Financial Performance: A Study in Listed Banks in IDX 2013-2017

    Get PDF
    This study aims to analyze Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, and Capital (RGEC), Sustainability Reporting (SR) and financial performance (ROE and TQ) of the listed banks in the IDX. This research implements correlation and regression analysis. Base on data samples of 12 banks in 2013-2017, the results of this study show that GCG and RGEC positively correlated to performance (ROE and TQ), but there is no correlation between SR and performance. The regression analysis shows that risk profile (LDR), GCG, and Earning / rentability (ROA) are statistically significant influence ROE but only NPL and GCG that influence TQ while SR is not significant, both to ROE and TQ. These findings support the arguments that the better the RGEC, the higher the financial performance. Subject to data limitation of SR, this study could not give empirical evidence that the better the SR, the higher the firm performance

    Good Corporate Governance: Firm Performance and Ownership Causality Test

    Get PDF
    Ownership structure, among other things, is one mechanism in corporate governance. In this context, ownership has a monitoring function. Another corporate governance mechanism is the market for corporate control. If managers did not act in the best interest of shareholder, then firm performance will decrease. The changing in ownership will follow the decreasing of firm performance. This will raise an interesting question, whether ownership caused by firm performance or vice versa. The objectives of this study to test whether monitoring function or market for corporate control that was implemented as a corporate governance mechanism in Indonesia using causality model. A panel Granger-causality test base on Ganger (1969) applied to test the causality. Samples in this study were manufacture listed companies in Indonesia Stock Exchange during 2012-2016. Ownership concentration was proxy by the Herfindahl Index of Domestic Institution ownership. The firm performance indicators in this study were efficiency, measured by Operating cost to Sales ratio, and Sales to Asset ratio and Tobin’s Q. The results of the study showed that there was a bi-causality relationship between ownership concentration and both firm performance indicators. These suggested that the monitoring function and the market for corporate control were implemented as a corporate governance mechanism in Indonesia

    ANALISIS PERUBAHAN STRUKTUR KOLOM BAJA PIPE RACK TINJAUAN DAMPAK STRUKTUR BAWAH

    Get PDF
    Pada Proyek Oil & Gas Plant biasanya terdapat struktur civil yang berfungsi sebagai penunjang sistem pemipaan, salah satu struktur tersebut yaitu Struktur Baja Pipe Rack.Perhitungan struktur baja Pipe Rack ini menganalisa perubahan struktur kolom baja pada struktur Pipe Rack, yang akhirnya akan berdampak pada struktur bawahnya. Perubahan struktur kolom baja Pipe Rack di modelkan dalam bentuk Model-1, Model-2 & Model-3. Dari analisa didapatkan bahwa perubahan penambahan dan pengurangan allowable stress rasio pada baja Pipe Rack sebesar 1.19%-80% per item Profil Baja, perubahan defleksi Kolom sebesar 1.14%, perubahan defleksi balok sebesar 61.7% dan berat struktur total mengalami perbahan sebesar 1.11%-5.91%.Dari analisa dampak pada tinjauan struktur bawah di dapat rasio tulangan pada kolom pedestal sebesar 1.14% atau masih sama dengan kondisi normal, akan tetapi terjadi penambahan penulangan pada balok tie-beam sebesar 40%, di tinjau dari struktur tiang pancang terjadi perubahan prilaku pada tiang pancang, yaitu terjadi defleksi tanah pada tiang pancang sebesar 1.35cm – 10.5cm. Dari semua analisa model struktur baja Pipe Rack dengan perubahan struktur kolom maka dapat ditinjau bahwa baja Pipe Rack yang di modelkan secara stabilitas strukturnya terhadap beban pipa dan stabilitas struktur terhadap struktur bawahnya.Kata kunci : Struktur Pipe Rack, Baja Pipe Rack, Baja ASD dan LRF

    Increasing Growth and yield of cucumber (Cucumis sativus L.) by applying baglog waste compost and manure in sand soil and paddy soil combination media

    Get PDF
    One of the causes of low productivity in cucumber plants is due to low soil quality due to low organic matter content and high sandy soil mixture. Considering this, it is necessary to try to improve it. So, there is a need for research that examines the addition of organic matter and combines sandy media with paddy soil.This research took place in Pecoro Village, Jember Regency from May 2022 to July 2022. The research method was in the form of a Completely Randomized Design with the first treatment, namely the addition of baglog waste compost and cow manure (K1); baglog waste compost and goat manure (K2); and compost baglog waste and chicken manure (K3). While the second treatment is sandy planting media consisting of: sand 100% (M0); 75% sand + 25% paddy soil (M1); 50% sand + 50% paddy soil (M2); and 25% sand + 75% paddy soil (M3). The observed variables included plant height, total fruit weight, fruit unit weight, fruit length and fruit diameter which were tested by means of variance and Duncan's Multiple Range test.The results showed that the treatment of compost, sandy planting media, and their interactions had a significant effect on the observed variables. The recommendations given based on the results of the analysis for cucumber cultivation are the need to add organic matter such as compost mixed with baglog waste and manure from cow, goat and chicken manure with a ratio of 25% sandy planting medium to 75% paddy soil

    Pemberdayaan Kelompok Tani Melalui Bumdes (Badan USAha Milik Desa)

    Full text link
    IBW program (science and technology for the region) is one of several types of community service programs funded by the Higher Education Ditlitabmas. IBW will be conducted in the district of Tabanan regency West Selemadeg a synergy program that refers to local government RPJMD Tabanan. RPJMD is a movement speed increase rural economy (he Golden Gate Dressage) and empowerment Subak Subak and involvement in economic activities independently (Gate Food Dressage). The programs contained in the RPJMD implemented by each SKPDs (Local Government Unit) in accordance with the field and the duties of each. However, because of limited power so the local government of Tabanan still requires synergism with universities, in order to provide guidance on an ongoing basis. Besides, through the synergism will be a transfer of technology from the university to the community directly. Therefore the purpose of this program is to build the region 's approach is through the direct involvement of the community (PRA or Participatory Action Reseach), so that the intended target by directly targeting the implementation of this program to the public in order to increase independence. Implementation of the program is three years IBW stages so expect the program will be able to generate self-reliance in the field of agriculture, animal husbandry, the creative economy in the corridors of local wisdom. Evaluation conducted at the end of the program year with quantifiable indicators of success both in terms ofparticipation and improving the economy as a whole. Since 2014 Tabanan Regency legalize 50 villages to be a pilot project for economic kreativity based on local product is name Bumdes.

    KAJIAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI CYBER WARFARE DALAM KONFLIK BERSENJATA INTERNASIONAL ANTARA ISRAEL DAN PALESTINA ATAS GAZA

    Get PDF
    Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara. Disamping memberikan dampak yang positif ternyata memberikan dampak yang negatif. Salah satu dampak negatif tersebut ialah munculnya senjata perang modern yaitu cyber warfare (perang siber) atau perang dunia maya dengan metode operasional yang berbeda dengan senjata-senjata militer pada umumnya. Penggunaan senjata ini sudah banyak diterapkan oleh negara-negara maju yang terlibat dalam konflik bersenjata seperti Israel dan Palestina atas perebutan otoritas “Tanah Suci” yang termasuk didalamnya jalur Gaza. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif yaitu penelitian dengan menggunakan data sekunder yang meliputi konvensi-konvensi, kebiasaan-kebiasaan, teori hukum, serta dokumen-dokumen dalam ruang lingkup Hukum Humaniter Internasional. Sampai saat ini belum ada ketentuan Hukum Humaniter Internasional yang merumuskan cyber warfare secara khusus, namun terdapat korelasi terhadap bunyi-bunyi pasal dalam konvensi-konvensi Hukum Humaniter Internasional. Kata kunci: cyber warfare, konflik bersenjata internasional, hukum humaniter internasional

    Penerapan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK 35) dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai Upaya Peningkatan Akuntabilitas Dana Masjid Nidaaul Khoirot Semarang

    Get PDF
    Based on the results of the condition situation analysis, to make financial reports according to standards, not only guidelines such as financial accounting standards are needed, but it is also necessary to have resources that have adequate abilities and understanding. The main problem faced by the current Nidaaul Khoirot Mosque manager is that the Mosque only records cash in and cash out, does not record the invetarization of assets owned so that the economic value of the Mosque cannot be known. So, to overcome these problems, the purpose of this novice community empowerment is to assist the mosque management of the Mosque in the application of ISAK 35 and the development of Mosque resources as an effort to increase the accountability of Mosque funds and management.Berdasarkan hasil analis situasi kondisi, untuk membuat laporan keuangan yang sesuai standar, tidak hanya diperlukan pedoman seperti standar akuntansi keuangan, tetapi juga diperlukan adanya sumber daya yang memiliki kemampuan dan pemahaman yang memadai. Masalah utama yang dihadapi pengelola Masjid Nidaaul Khoirot saat ini adalah Masjid hanya melakukan pencatatan atas kas masuk dan kas keluar saja, tidak melakukan pencatatan invetarisasi terhadap harta yang dimiliki sehingga nilai ekonomis dari Masjid tidak dapat diketahui. Sehingga, untuk mengatasi permasalahan tersebut tujuan pemberdayaan masyarakat pemula ini adalah mendampingi pengurus masjid Masjid didalam penerapan ISAK 35 dan pengembangan sumber daya Masjid sebagai upaya peningkatan akuntabilitas dana dan manajemen Masjid. Hasil pengabdian ini berupa Sistem Akuntansi Laporan Masjid yang mendukung laporan keuangan masjid semakin akuntabel
    corecore